Sabtu, 10 Juni 2017

RISKI AMALIYAH



 #cerpen

Pemburu Ular

Di suatu desa di sisi timur pegunungan arik , 80 kilometer sebelah selatan dari madre, swiss . sinar surya terik masih menyengat, tembus kebawah kulit, padahal mata hari sejak 4 jam lalu bergesar dari titik kulminasi atasnya. Hari menjelang sore.

Dua pasang sepatu boot setinggi lutut beradu dengan bebatuan dan tanah yang berdebu. Dua orang nisci berjalan membungkuk sambil mengaiskan tongkat ditangan . ujung tongkatnya menyungkil sejumlah batuan kecil hingga debunya berhamburan di tiup angin . topi berdaun lebar memberikan keteduhan yang cukup bagi dia. Namun, peluh sebutir jagung masih jatuh satu persatu dari pelipis . sejak tadi badan mereka basah kuyup oleh keringat.
sementara , satu orang madre lagi sibuk dengan kameranya . ia tidak mau membuang momen-momen penting yang ada dihadapannya. Badannya ditutupi pakaian khas swiss yang nyentrik . demikian pula kepalanya tertutupi dengan topi khas swiss yang besar.
“ris , sepertinya lubang ini baru saja dimasuki ,” ucap sosok yang berbadan gemuk. Ia mengarahkan tongkat kelubang di balik batu yang ditemukannya. Hampir satu  tahun mempelajarinya , ia mulai kenal batu apa yang diamatinya .
“ coba kulihat, ayu!” jawab rekannya sambil merendahkan lagi badannya.
“awas !” teriak temannya . lelaki  yang dipanngil ris itupun berjingkrak mundur, menjauh . dengan sigap tongkatnya dijadikan tameng untuk menangkal serangan ular kobra yang baru saja keluar dari sarangnya . tongkat penangkap ularnya beraksi, ia menjepit bagian leher ular itu. Sang ular berontak menggeliat. Rahangnya yang dihiasi taring panjang terbuka lebar. Ia menyerang tongkat kayu yang menjepitnya . gemerincing senagu dari ujung ekornya yang bergetar terdengar jelas . ular itu merasa terancam . sesekali ia mengarahkan bisanya kepemilik tongkat . untunglah ia terjepit kuat hanya beberapa senimeter di belakang kepalanya.
Pak krisa , yang kerap disapa ris , memeriksa bagian bawah ekor yang melilit di tongkat. Ia memutar-mutar tongkatnya mencari posisi yang tepat. Sementara itu , kamera terus mengambil gambar.
“ cocok , ini jantan , “ ia memastikan.
“ sudah cukup. Dua pasang , kan” ujar rekannya yang disapa pak alim itu tanpa meminta jawaban . ia menyodorkan karung hitam yang didalamnya sudah erisi tiga ekor ular kobra. Ular baru saja itupun bergabung  dengan teman-temannya . terjadi berontak serentak.
Kemudian kedua orang itu beranjak pulang . mereka melalui kembali jalan setapak berbatu yang dilewatinya beberapa jam lalu. Mobil ayla warna merah telah menunggu di kaki bukit , dibalik serumpun semak-semak . ular hasil tangkapan, mereka masukkan kedalam sebuah kantong plastik yang khusus dirancang sebagai tempat penampungan .
Tidak berapa lama berselang , akhirnya mobil mereka telah menginjak bibir aspal , meninggalkan jalan kampung yang berdebu. Mobil mereka menderu melaju melintas jalan aspal yang memotong daratan tinggi swiss  bagian selatan . bolat bulat matahari yang mulai menjingga tertinggal jauh dibelakang . petang menjelang . indahnya matahari terbenam di ufuk samudra pasifik tidak mampu menggoda mereka.
Jalan panjang di depan meliuk menghitam kelam . satu dua mobil yang berpasangan dengan mereka telah menyalakan lampu senja. Rekan mereka, pak guerico , duduk dibelakang setir dengan santainya, pak guerico adalah penduduk asli asli swiss .
Laju mobilnya yang kencang memasuki daerah perbukitan , ujung selatan pegunungan . kini mereka melaju mengarah keselatan . daerah semenanjung yucatan masih jauh di depan. Di kiri kanan jalan masih ditumbuhi pepohonan yang meranggas kekeringan .
 lama kemudian mereka melewati sebuah desa kecil , pak guerico menghentikan mobil . mereka hendak mengaso sejenak. Setelah meminta izin kepada penduduk setempat, ketiganya mendatangi sumur untuk membasuh muka. Pak  krisa dan pak ayu mengambil air wudhu. Sumur itu cukup dalam , tetapi airnya bening dan sejuk . timba dengan penjungkit yang menggunakan tungkai panjang memudahkan mereka menimba air .
Pak guerico mengerti apa yang hendak dilakukan oleh kedua rekannya itu. Setelah cuci muka , ia memilih duduk bercengkerama dengan pemilik rumah. Pak krisa dan pak ayu kembali kemobil, mereka mengambil tas dan mengeluarkan dua sajadah . dengan mengambil posisi disamping mobil, mereka menunaikan shalat magrib dan isya secara berjamaah.
Sejam mengasih setelah shalat dan makan mie yang dibawa sendiri, mereka kembali melaju. Kali pak ayu yang mengambil ahli kemudi. Malam telah menyelimuti . bintang gemintang berlomba menghiasi langit dengan kemilaunya . bulan separuh pada musim panas di belahan bumi utara lebih memperindah langit malam itu. Alunan lembut suara adele yang melantungkan  “ all i ask “ menyempurnakan susasana malam .
Mata guerico semakin lama terasa semakin berat, ketika jalur jalan mengarah ketimur , iapun sudah terbang melayang bersama mimpinya. Pak adin hanya melirik dan tersenyum . ia menyeggol bahu pak guerico agar tidak bersandar kepadanya. . suara dengkur pak guerico sangat mengganggu , tetapi ada juga bagusnya. Pak adin menjadi tidak mengantuk dan bisa menemani pak iswan begadang , meskipun mereka hanya membisu.
Beberapa jam kemudian, jalanan mulai menurun dan berliku . itu pertanda bahwa mereka telah memasuki daratan rendah di pantai selatan teluk champeche. Kota villahermosa tinggal tiga jam lagi. Malam semakin larut menjadi semakin kelam dengan rimbuhan hutan tropis disepanjang sisi jalan. Dingin malam berkabut memaksa mereka merapatkan jaket. Lampu halogenpun dinyalakan menembus halimun yang merayap di badan jalan .
Menjelang fajar, kota vilahermosa masih sangat senyap ketika mobil mereka memasuki pintu gerbang kota. Hanya sebuah warung kaki lima dipinggir jalan yang masih buka. Pak iswan dan pak adin sempat melirik sejenak kepada dua orang pemuda tanggung yang sedang menikmati kopi panas. Mobil mereka terus merayap terang kepinggir utara kota. Menyusuri suasana lenggang tidak membuat mereka lalai awasi jalan di depan. Mereka tidak ingin berurusan lagi dengan penduduk desa yang kedelainya tertabrak. Mereka mengalaminya pada musim panas tahun lalu.
Saat itu masih pukul 8 malam , mereka diajak keliling kota oleh pak guerico. Namun, karena terlalu asik bercanda di mobil, pak guerico tidak melihat kalau ada seekor keledai lepas yang berjalan ke arah mobil. Sebenarnya, bukan pak guerico yang salah. Keledai itu yang bermaksud menyebrang jalan setelah pemiliknya mengejarnya dari belakang.
Namun karena terkejut , pak guerico membanting setir ke kanan, keledai tersebut ternyata malah membalik arah. Bonnet mobil tepat menyambar kaki belakang kedelai tersebut . hasilnya, meskipun pak guerico telah bernegosiasi bak politisi ulung. Akhirnya merekapun tetap didenda 1.500 peso oleh pemilik keledai itu karena keledainya menjadi pincang.
Kini mobil memasuki sebuah rumah yang lumayan bagus . kemudian, mereka mengangkat barang-barang dan ular kobra . mereka mengangkat kotak uar kobra tersebut berdua , dengan sangat hati-hati pula. Jam tangan pak adin membunyikan alarm pukul 5 subuh ketika baru beberapa detik mereka menghempaskan badan di spiring bed. Pak iswan menaikkan sebelah alisnya , yang selalu menjadi andalan keistimewaannya , sebagai isyarat meminta pak adin terlebih dahulu untuk bergerak . sementara itu, pak guerico melanjutkan mimpi babak keduanya di atas sofa. Ia menutupi badannya dengan sombrero.
“ oke !” pak adin setuju. Ia menanggalkan pakaian kerjanyahingga hanya memakai celana pendek. Ia meraih handukdan langsung kekamar mandi.
Seminggu kemudian pak adin dan pak iswantengah berada di dalam perut boeing 797. Mereka baru saja lepas landas dari carlos airport , 4,5 mil dari pusat kota vilahermosa. Pesawat itulah yang akan membawa mereka menuju swiss city. Hamparan hutan tropis dibawah mereka menghijau. Hutan itu masih lestari. Sangat serasi dengan birunya teluk swiss yang berselimut awan tipis di kejauhan .
Dari swiss city international airport ,mereka akan terbang ke los angels , dipantai barat negri paman sam . dikota itu mereka akan menginap semalam sebelum terbang ke singapura. Pak adin dan pak iswan adalah tenaga ahli dari karantina hewan indonesia. Akhir-akhir ini sudah ditemui beberapa kasus penyeludupan hewan langka dari amerika tengah dan amerika selatan. Dikhawatirkan hal itu akan mengancam punah hewan langka dari negri asalnya. Selain itu, sangat berisiko bila ternyata hewan-hewan tersebut membawa penyakit yang berbahaya sehingga upaya pencegahan harus dilakukan lebih dini dan teliti. Selama di vilahermosa , mereka menggunakan fasilitas yang disediakan oleh university of tabasco.
Sebenarnya pak adin dan pak iswan adalah peniliti bioteknologi yang ditugasi khusus untuk mempelajari sejumlah hewan endemik yang ada di swiss. Mereka mempelajari karakteristik ular kobra  khas swiss dan laba-laba beracun . mereka juga diminta untuk membawa pulang , atas isin pemerintah swiss , kedua jenis hewan berbahaya tersebut untuk dijadikan objek peneitian.
Kedua hewan itu sudah tergolong langka dan mengkhawatirkan akan punah. Oleh karena itu pemerintah swiss bekerjasama dengan sejumlah negara yang mirip iklimnya untuk merintis usaha pelestarian kedua hewan tersebut melalui penelitian dan penangkaran .
Padahal, di swiss sendiri, setiap tahun belasan ribu warga tewas oleh kedua jenis hewan tersebut . red diamond rattlesnake dikenal sebagai ular pemburu dan merajai daratan tinggi swiss. Ia dapat hidup hingga 25 tahun dan bersarang di dalam lubang bebatuan pegunugan kering. dalam satu lubang dapat dihuni oleh ratusan ekor. Lubang tersebut dihuni secara turun-temurun hingga puluhan tahun . bahkan, ratusan tahun.
Ular tersebut berbisa , gigitannya dalam dan lebar pula . bisanya mengakibatkan kehancuran dalam jaringan otot disekitar daerah gigitan. Bisanya juga mengandung racun yang menghancurkan haemoglobin . korban yang terpatuk rattler jenis ini tidak dapat membeku darahnya jika tidak segera mendapat pertolongan. Akibatnya, korban akan kehilangan banyak darah, kekurangan pasokan oksigen dalam tubuh, dan akhirnya tewas.
Sementara itu laba-laba black-widow merupakan jenis hewan yang sangat beracun di amerika utara, meskipun yang beracun dalah laba-laba betina. Dampak sangatan black-widow menimbulkan rasa sakit yang sangat pada bekas gigitan , penglihatan menjadi berkunang-kunang dan kabur serta mengakibatkan gangguan pada pernapasan.
Bukan itu saja, bahkan jaringnyapun mengandung racun . terlambat mendapat pertolongan dalam lima belas menit saja sudah cukup untuk merenggut nyawa. Bisa laba-laba ini lima belas kali lebih kuat dari pada ular kobra. Oleh karena itu, tidak boleh melakukan penyedotan pada mulut bekas gigitan untuk mengeluarkan racun.
Keesokan harinya . mentari pagi yang cerah sinarnya kesemua penjuru mata angin. Musim panas yang indah. Pesawat jenis sonic cruiser buatan boing co . milik maskapai penerbangan panam yang membawa pak iswan dan pak adin, baru saja take-off darilos angels international airport. Pesawat jet transonik yang menyaingi kecepatan suara itu melaju tak tertandingi.
Pengalaman berpetualangan di pedalaman swiss kini akan menjadi kenangan . selama hampir dua tahun , negri sambrero itu telah banyak memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan baru.
            Pengalaman yang paling menegangkan bagi mereka adalah saat bekerja di laboratorium .  waktu itu, pakadin sedang menangkap seekor anak rattler dengan tangannya. Namun, geli memegang kulit kasar ular itu , jepitan jemarinya sempat melonggar. Kepala rattler itu menggeliat dan terlepas . ibu jari tangan pak adin sempat tersambar oleh patukan sebelum akhirnya ular itu terlempar ke tembok.
Dengan tanggap pak iswan mengambil tongkat penangkap sambil merunduk mencari ular tersebut . ia tidak memedulikan pak adin yang terluka. Pikirannya hanya tertuju pada upaya menangkap ular tadi tanpa terluka.
Sementara itu, awalnya pak adin tidak begitu khawatir dengan gigitan di jarinya karena hanya berupa tusukan kecil . namun, setelah dibersihkan beberapa kali pendarahan tidak berhenti, akhirnya ia meminta pak guerico menolongnya. Setelah mendapatkan suntikan serum, darahpun berhenti mengucur . semenjak itu mereka lebih berhati-hati lagi menangani ular rattler.
Hampir dua jam berselang, pesawat yang mereka tumpangi melakukan pendaratan di hawai . “ sayang sekali “ pikiran pak iswan mereka hanya diperbolehkan di pesawat selama penumpang tujuan hawai turun. Sebenarnya mereka ingin pula menjejakkan kaki di kepulauan surgawi di tengah samudra pasifik tersebut. Hitung-hitung untuk kenangan.
Tak lama kemudian pesawat meninggalkan pulau indah itu. Sebelum take-off , pilot mengumumkan tujuan penerbangan selanjutnya , singapura secara nonstop
“ din , coba kalau bawa parasut,” seloroh pak iswan memecah kesunyian di antara mereka dan ratusan penumpang lainnya. 
“ memangnya untuk apa ?”  tanya pak adin sambil menyelipkan telunjuknya dihalaman buku yang dbacanya .
“ supaya kita lebih cepat sampai. Nanti kalau pesawatnya lewat di atas sulawesi kita terjun saja,” jawab pak iswan berlagak idiot , hendak melucu. Tetapi ia yang lebih dahulu tertawa. Pak adin hanya memukul bahu pak iswan dengan pelan , lalu tersenyum tipis.
“ iya kalau lewat makassar. Kalau lewatnya diatas gorontalo , terus mendaratnya di puncak gunung . memang akan lebih cepat?” komentar pak adin datar .
Sore hari pada hari berikutnya , pak adin dan pak iswan terbang bersama pesawat garuda . semalam mereka sempat menginap di jakarta setelah dari singapura. Di jejeran kursi seberang, pak adin melihat sepasang calon bapak dan ibu muda sedang mengobrol. Sering kali ekor mata pak adin menangkap gerak tangan wanita mengusap perutnya yang sedang buncit. Bahkan, tak jarang sering terdengar rintihan halus keluar dari bibir tipisnya.
Saat ini iklim di indonesia mengalami musim pancaroba. Terjadi perubahan cuaca pada saat peralihan dari musim kemarau memasuki musim hujan. Di wilayah indinesia banyak mengalami gumpalan awan cumulus yang tebal awan ini kadang kala membahayakan dunia penerbangan karena memiliki gerakan udara yang berubah-ubah . bila awan ini terdorong oleh gerakan udara vertikal yang kuat, terbentuklah awan cumulunimbus.
Pesawatpun melakukan penerbangan berputar beberapa kali di wilayah aman. Pada putaran keempat , pilot mendapat berita dari towe pengawas tentang cuaca yang mulai membaik . kemudian, pilot mengarahkan pesawat pada posisi landing configuration. Sekali lagi pilot menyampaikan bahwa pesawat akan mendarat.keteganganpun mendera kembali. Selang beberapa lama kemudian.
“ alhamdulillah ,” ucap syukur keluar dari bibir , dari hampir semua penumpang ketika pesawat mereka mendarat dengan mulus. Setelah pesawat berhenti, para penumpangpun beranjak dari kursinya. Mereka mengambil barang bawaannya. Kemudian, penumpang turun dengan tertib, semuanya bersyukur mereka tiba dengan selamat. Mereka disambut dengan gerimis yang mulai deras.
Sementara itu, di dalam bagasi pesawat terjadi sesuatu di luar dugaan. Bagian sudut sebuah kotak yang dari bahan plastik terkuak akibat di hempas oleh sebuah koper ukuran besar diatasnya.seekor makhluk kecil melata keluar dari dalam kotak tersebut. Ular yang masih sebesar jari kelingking itu menyelinap di antara bagasi lainnya. Ia merayap di sudut ruang, dibawah tumpukan barang.
Pada saat yang sama , pintu bagas pesawat terbuka . dua petugas bandara memindahkan bagasi penumpang ke kereta angkut. Kedua orang itu tidak mengetahui bahwa sebuah bahaya tengah mengintai mereka . ular kecil itu menyelusup i kantong roda sebuah koper . saat petugas tersebut meletakkannya di kereta barang, ular tersebut keluar dan menyelinap keluar dan terjatuh di lantai kereta. Ia meringkuk di sudut sana.
Hingga semua barang habis diturunkan , sang ular tidak melakukan penyerangan. Mungkin ia tidak merasa terancam . kedua petugas tersebut selamat. Petugas itupun mengantarkan barang keruangan klaim bagasi . mereka tidak sadar bahwa sang ular kini bergelantungan disisi kereta. Keberadaanya memang tidak menyolok karena warnanya yang merah kecoklatan sama dengan warna kereta yang mengangkutnya.
Kereta barang ituberhenti tidak jauh dari selokan yang tertutup jeruji besi. Akibat guncangan kereta pada saat melintasi selokan itu, ular kcil tersebut terjatuh dan masuk kedalam selokan.
Pak iswanpun sang penakluk ular telah sampai di rumahnya ia bersama kembali dan berkumpul kembali bersama keluarga mereka , anak dan istrinya. Pak iswan membawa ular rattler itupun masuk ke rmhnya ia meletakkan ular itu di sebuah wadah kaca yang besarsatu pekan kemudian. Berita tentang kejadian di bandara hasanuddin mulai mereda demikian pula berita keberhasilan petugas menyapu bersih dan memusnahkan semua ular berbahaya penyerang tanpa sisapun perlahan-lahan menghilang . suasana di bandara dan sekitarnya telah kembali normal. Keberangkatan dan kedatangan pesawat dari dan kebandara hasanuddin berjalan lancar seperti biasa lagi.
Perjalanan mereka untuk menumukan hewan melata itu sangat berliku, banyak yang mereka hadapi dan mereka banyak mendapatkan pengalaman dari pemburuan ular kobra rattler tersebut. Tanpa takut perjalanan yang memakan waktu yang panjang tersebut membuat mereka tahu dan dapat mempelajari racun bisa yang ada pada ular cobra rattler tersebut. Pagi harinya pak iswan menelpon pak guerico ia menanyakan kabar pak gerico yang ada di swiss.
“ apa kabar pak guerico?” tanya pakiswan dengan sura yang lantang
“ baik pak iswan , disana apa kabar! Bagaimana hasil pemburuan bapak apakah tidak mengalami gangguan saat di bandara, karena ular seperti itu tidak diperbolehkan untuk di bawa kebandara !” jawak pak guerico
“ gangguan ada pak, tapi saya dan kawan-kawan dapat menanggulanginya ,” sambil tertawa
Percakapan pak iswan dan pak guericopun terus berlangsung sampai – sampai waktupun tidk mereka hiraukan karena asiknya berbicara. Anak pak iswanpun sangat kaget mengapa ayahnya sangat begitu bahagiahmenelpon ? iapun curiga dan bertanya
“ kenapa bapak begitu senang?” tanya anaknya
“ bapak sangat senang karena , bapak bernostalgia bersama teman bapak di swiss saat melakukan pemburuan ular “
Pak iswanpun menceritakan pengalaman memburu ularnya bersama anaknya itu, ia menceritakan betapa susahnya mendapatkan ular yang habitatnya hampir punah. Sang anakpun jadi oenasaran dan ingin melihat ular rattler itu bagaimana. Pak iswanpun membawa anaknya untuk melihat ular itu yang ia simpan di wadah kaca di dekat kolam ikannya .ia menjelaskan ke anaknya tentang ular rattler

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MUH. RIDHO S

#TugasIndividu ANALISIS NOVEL RADEN MANDASIA SI PENCURI DAGING SAPI BERDASARKAN PENDEKATAN RESEPSI SASTRA Landasan Teori Secara d...