Sabtu, 10 Juni 2017

FIKA PUTRI INDAHSARI


#TugasIndividu


ANALISIS NOVEL  MENGGUNAKAN PENDEKATAN OBJEKTIF

A.    Sinopsis Novel
RASA INI
Karya Ari Keling
“Mengapa sulit sekali mengutarakan cinta di usia yang masih sangat mudah?” Billy tidak berani mengutarakan perasaannya. Ingin menelpon ke rumah Putri, dia takut dan malu. Akhirnya, Billy mengirim surat cinta yang dimasukkan ke kotak pos pinggir jalan.
Perkiraannya,sebelum pengambilan ijazah, surat itu sudah sampai ke tangan putri. Namun, ternyata perkiraan Billy meleset. Billy berpikir, Putri menolak cintanya dengan cara tidak mau menemuinya di hari pengambilan ijazah. Billy salah dan akhirnya pindah ke kota lain.
Sementara Putri yang akhirnya memberanikan diri untuk mengutarakan cintanya, tidak mendapati Billy di hari pengambilan ijazah. Putri berpikir, Billy memang tidak mencintainya. Lima tahun kemudian mereka dipertemukan di acara reuni. Billy masih menginginkan Putri, sementara gadis itu sudah tak lagi sendiri. Akankah mereka bisa bersama, ataukah cinta hanya dapat bersarang di dalam dada?
**********
Sebab, terkadang dua orang melangkah di jalan berbeda tapi satu tujuan.  Billy menyukai Putri, dan sebaliknya. Namun mereka tidak mampu mengutarakan perasaan mereka, karena mereka saling jatuh cinta saat masih SMP. Itulah yang membuat mereka malu-malu, dan malah membuat mereka saling salah paham. Billy hanya berani mengirim surat untuk Putri, yang diperkirakan suratnya akan sampai sebelum hari pengambilan ijazah. Namun kenyataannya tidak, surat itu belum sampai ke tangan Putri. Sedangkan Billy harus segera pindah ke cikarang. Empat tahun setelah lulus SMP, mereka dipertemukan lewat reuni. Pertemuan itu membuat mereka merasakan perasaan yang dulu pernah mereka rasakan. Tak semudah yang terlihat, Putri ternyata sudah memiliki kekasih lain yang bernama Doni. Disinilah yang membuat Putri bingung harus memilih siapa.
Pujianmu adalah sayapku, yang kemudian aku terpasung karena angin nan dingin memilin.
B.     Analisis Novel Menggunakan Pendekatan Objektif
1.      Pengertian Pendekatan Objektif
Pendekatan objektif adalah pendekatan yang memfokuskan perhatian kepada karya sastra itu sendiri. Pendekatan ini memandang karya sastra sebagai struktur yang otonom dan bebas dari hubungannya dengan realitas, pengarangm maupun pembaca.
Pendekatan objektif juga disebut oleh Welek & Waren (1990) sebagai pendekatan intrinsik karena kajian difokuskan pada unsur intrinsik karya sastra yang dipandang memiliki kebulatan, koherensi, dan kebenaran sendiri.
2.      Pendekatan Objektif Pada Novel “Rasa Ini”
a.      Tema
Novel ini mengangkat sebuah tema tentang percintaan antara Billy, Putri dan Doni.
b.      Tokoh
ü  Putri Ariani
ü  Billy Hendrawan
ü  Doni
ü  Vidya
ü  Adi
ü  Wahyu Ucil
ü   
c.       Penokohan
ü  Putri Ariani (Pemalu, perhatian)
(Aku ingin mengatakan kalau aku begitu menyukaimu, tapi aku terlalu malu untuk mengutarakannya padamu)
Ini merupakan ungkapan Putri yang ditulis dalam buku diary miliknya. Ini mencerminkan bahwa karakter pemeran tokoh Putri dalam novel ini adalah pemalu. Karna didalam ceritanya, Putri merasa malu untuk mengungkapkan perasaan cintanya kepada Billy.
*
(“Ini aku bawain nasi kuning buat kamu. Kamu makan dulu, ya,” katanya sambil menyodorkan sebungkus nasi kuning dan segelas plastik air mineral.
“Aduh, Put, jadi ngerepotin.” Billy mengucek-ngucek kedua matanya.
“Enggak, kok.” Putri menggeleng pelan. Dilihatnya kedua mata Billy yang sayu. “Kamu sakit, ya?” tanya Putri.)
Dalam percakapan antara Billy dan Putri tersebut, terlihat jelas bahwa karakter pemeran tokoh Putri dalam novel ini adalah gadis yang perhatian.
ü  Billy (Penakut, Pemalas)
(Billy tidak berani mengutarakan perasaannya. Ingin menelpon kerumah Putri pun dia takut dan malu. Sebelum pengambilan ijazah, dia sadar betul bahwa sebentar lagi akan berpisah dengan Putri dan pindah ke kota lain.)
Dalam kutipan cerita ini, terlihat jelas bahwa karakter dari pemeran tokoh Billy dalam novel ini adalah penakut. Karna Billy merasa takut untuk mengungkapkan perasaan cintanya kepada Putri.
*
(Vid, Vid, Vid, buruan Vid,” kata Billy dengan muka panik seraya menarik lengan Vidya.
“Apaan nih, Bill? Main tarik saja, memang aku becak?” Vidya melotot.
Please, Vi. Bangun dulu. Aku belum ngerjain PR Matematika,” kata Billy memohon pada Vidya. Putri tersenyum melihat tingkah Billy )
Dalam kutipan percakapan tersebut, terlihat jelas bahwa karakter dari pemeran tokoh Billy dalam novel ini adalah seseorang yang pemalas.
ü  Vidya (Usil, Suka bercanda)
(“Aku malah nggak ngerti, Vi, atau jangan-jangan selama ini Doni Cuma pelarianku saja,” balas Putri.
“Waduh…, bisa begitu, ya? Cinta, cinta, kayak apa sih bentuknya?” Vidya tertawa lepas.
“Ah, kamu mengejek terus,” keluh Putri.
“Habisnya cinta monyetmu itu dalam banget kayak sumur lapindo. Hahaha…” ujar Vidya sambil tertawa terpingkal-pingkal.)
            Dalam kutipan diatas, terlihat jelas bahwa karakter dari pemeran tokoh Vidya dalam novel ini adalah sosok yang usil dan suka bercanda. Karna Vidya selalu saja usil kepada Putri.



ü  Wahyu Ucil (Usi, Suka bercanda)
(“Reuni ini khusus aku buat untuk Putri dan Billy biar cinta mereka kembali mekar.” Ujar ucil sambil tertawa terbahak-bahak, dan ucapannya ini kembali membuat gelak tawa teman-teman. Sementara itu, Putri hanya tersenyum dengan wajah malu.)
      Dalam kutipan cerita diatas, terlihat jelas bahwa karakter dari pemeran tokoh Wahyu Ucil dalam cerita tersebut adalah sosok yang suka bercanda dan juga usil. Buktinya, Wahyu Ucil sampai membuat Putri dan Billy merasa tersipu malu akibat candaannya.

ü  Doni (Penyayang dan perhatian)
(“Kamu jangan lupa bawa baju hangat, Yang” pesan Doni. “ Di puncak, kan, dingin. Jangan lupa bawa sweater, celana panjang, syal,” katanya lagi.
“Kamu nanti bawa obat-obatan gak?” Ujar Doni.
“Obat? Aku kan gak sakit Don,” kata Putri sambil memainkan ujung rambutnya yang tergerai jatuh didepan dadanya.
“Namanya juga perjalanan jauh, Yang, Disana kan dingin, buat jaga-jaga aja, sempat kamu masuk angin” Balas Doni lagi.)
      Dalam kutipan percakapan diatas, terlihat jelas bahwa karakter dari pemeran tokoh Doni dalam cerita tersebut adalah sosok yang sangan perhatian dan penyayang. Buktinya Doni mengingatkan Putri untuk membawa perlengkapan dan obat-obatan untuk persiapan ke puncak karena Doni sangat menyayangi Putri pacarnya.




ü  Adi (Humoris dan usil)
(“Ya, maklum juga, sih. Ini kan baru kali pertama ada reuni di angkatan kita.”
“Ya, gitu deh. Tapi kamu gak usah khawatir, si Putri ikut kok,hahahahahaha”. Kata Adi yang disudahi dengan gelak tawa.)
      Dalam kutipan cerita diatas, terlihat jelas bahwa karakter dari pemeran tokoh Adi dalam cerita tersebut adalah sosok yang humoris dan usil. Dikutip dalam percakapannya dengan Billy, Adi juga mengusili Billy dengan bercandaan soal Putri yang ikut juga dalam reuni mereka.

d.      Latar/Setting
ü  SMPN 5 Tangerang
ü  Rumah Putri
ü  Puncak
ü  Tepi danau
ü  Gazebo villa
ü  Kampus
ü  Bus
ü  Kelas
ü  Di dalam mobil

e.       Alur cerita
Alur cerita yang digunakan didalam novel ini adalah alur maju dan mundur.
f.       Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam cerita ini adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu.
g.      Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan didalam ceita ini adalah gaya bahasa personifikasi dan hiperbola. Berikut kutipannya.
-          Personifikasi (Sebuah vila berdiri anggun layaknya seorang perempuan cantik yang usianya tak muda lagi, namun tetap eksotis. Berdiam tenang dikelilingi alam yang tak kalah indah.)
-          Hiperbola (Pagi yang cerah, dan kebahagiaan dari wajah Billy merekah. Gumpalan awan-awan putih menggantung dilangit nan biru sementara cuaca masih agak dingin.)
(Gemintang beramai-ramai menarik langit malam, dan mataharisadar diri untuk berehat sejnak merangkai mimpi.)

h.      Amanat/Pesan
Pesan yang bisa kita petik dari cerita ini adalah janganlah sesekali kita mengandalkan ego demi kepentingan dan kebahagiaan kita sendiri, kita juga harus memikirkan orang lain yang tersakiti karna ego kita dan janganlah kita menjadi orang yang suka merebut kebahagiaan yang orang lain telah rangkai demi untuk kepentingan diri sendiri.

           





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MUH. RIDHO S

#TugasIndividu ANALISIS NOVEL RADEN MANDASIA SI PENCURI DAGING SAPI BERDASARKAN PENDEKATAN RESEPSI SASTRA Landasan Teori Secara d...