#TugasIndividu
Analisis novel LASKAR PELANGI
Karya : Andrea Hirata
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Identitas Karya Sastra
Adapun novel Laskar Pelang ini dipersembahkan untuk
guru, diantaranya ibu Muslimah Hafsari dan bapak Harfan Efendi Noor serta
sepuluh sahabat anggota laskar pelangi.
Ada dua hal yang menjadi
perhatian seseorang ketika membaca novel Laskar Pelangi ini. Novel Laskar
Pelangi ini mengisahkan tentang kegigihan dan perjuangan anggota Laskar Pelangi
dalam menempuh dunia pendidikan dan impian mereka dalam mengejar cita-cita.
Selain itu, di dalam Novel ini diceritakan pula perjuangan dua orang guru yang
memiliki dedikasi yang sangat tinggi di dalam dunia pendidikan. Novel laskar
pelangi ini dikarang oleh Andrea Hirata, seorang anak belitong yang menyajikan
kepada kita sebuah karya tentang dunia pendidikan. Pada dasarnya pembuatan
novel ini mengungkapkan perlunya dedikasi pendidikan. Andrea Hirata adalah
seorang anak yang lahir di belitong. Pengalamannya ketika kecil tentang
pendidikan di belitong telah menghasilkan karya yang popular. Dengan gaya
bahasa yang menarik, Andrea Hirata mampu menarik perhatian pembaca dengan gaya
bahasa yang mengasikkan, serta metafora-metafora yang kuat sehingga,
membangkitkan semangat pembaca.
1.2 Latar Belakang
Sebuah karya prosa fiksi sudah
tentu terdapat unsur-unsur yang membangun karya sastra. Analisis dan pemahaman
Unsur-unsur itu berperan penting dalam menentukan karya itu berkualitas atau
tidak. Seorang penikmat karya sastra secara umum tentu beragam dalam hal
memahami unsur-unsur yang ada di dalam karya sastra, serta dalam proses
pencarian makna yang terkandung di dalam sebuah Novel. Ketika proses pencarian
itu terkadang pembaca mengalami kejenenuhan dikarenakan sulit menangkap isi
atau maksud cerita di dalam sebuah novel. Tidak jarang terjadi jurang pemisah
antara pengarang dan pembaca. Terlebih sebagai mahasiswa Bahasa dan sastra
Indonesia dituntut bukan hanya mampu menguraikan unsur-unsur yang ada di dalam
sebuah karya prosa fiksi akan tetapi, juga mampu menunjukkan hubungan antar unsur
itu, dan sumbangan apa yang diberikan terhadap tujuan estetik dan makna
keseluruhan yang ingin dicapai.
Dalam rangka pemahaman tentang
pendekatan Objektif struktural, mahasiswa dituntut untuk dapat
mempraktekkannya. Sebuah karya sastra menurut kaum strukturalisme adalah sebuah
totalitas yang dibangun secara koherensif oleh berbagai unsur pembangunnya.
Tiap bagian akan menjadi berarti dan penting setelah ada hubngannya dengan
bagian-bagian yang lain.
1.3 Batasan Masalah
Masalah yang akan dijawab dalam tulisan ini secara
umum adalah:
Apa tema novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ?
Apa amanat dalam Laskar Pelangi karya Andrea Hirata
?
Bagaimana Penokoham dengan Laskar Pelangi karya
Andrea Hirata ?
Bagaimana Sudut pandang dengan Laskar Pelangi karya
Andrea Hirata ?
Bagaimana Alur dengan Laskar Pelangi karya Andrea
Hirata ?
Bagaimana Setting dengan Laskar Pelangi karya Andrea
Hirata ?
Bagaimana Gaya bahasa dengan Laskar Pelangi karya
Andrea Hirata ?
1.4 Tujuan
Kajian ini bertujuan membongkar dan memaparkan
berbagai unsur intrinsik yang membangun Novel Laskar Pelangi Karya Andrea
Hirata.
Menunjukkan fungsi dan keterkaitan antar berbagai
unsur karya sastra yang secara bersama menghasilkan makna secara keseluruhan.
Sumbangan apa yang telah diberikan unsur-unsur
pembangun itu terhadap tujuan estetis dan makna secara keseluruhan.
1.5 Metode
Metode yang digunakan adalah
struktural berpola, yakni dengan melakukan analisis terlebih dahulu dengan
membuat formula atau pola-pola.
1.6 Teori
Teori ini menggunakan metode
pendekatan struktural yaitu dengan cara membaca novel laskar pelangi karya
Andrea Hirata tersebut secara langsung.
BAB 2 STRUKTUR INTRINSIK DALAM NOVEL LASKAR PELANGI
Tema
Tema ialah inti atau ide dasar
sebuah cerita. Dari ide dasar itulah kemudian cerita dibangun oleh pengarangnya
dengan memanfaatkan unsur – unsur intrinsik seperti plot, penokohan, dan latar
dll. (Kosasih. 2006: )
Salah satu cara untuk mengetahui
Tema di dalam sebuah Prosa Fiksi kita dapat mengetahuinya dengan jalan
menguraikan pristiwa-pristiwa yang terjadi dalam ceritanya. Awal dari kisah
lascar pelangi inipun dimulai dengan perjuangan untuk mendapatkan sepuluh murid
baru oleh dua orang guru di SD Muhammadiyah untuk mempertahankan kelangsungan
eksistensi SD Muhammadiyah di Belitong. Kemudian penggambaran keadaan SD
Muhammadiyah yang memperhatinkan.
Pada bab 4, dilukiskan
penggambaran perjuangan seorang guru dalam membangkitkan semangat pendidikan di
SD Muhammadiyah Belitong. Pengarang juga menekankan pada pengkotak-kotakan di
dalam meraih sesuatu yang lebih baik, baik itu pendidikan maupun pola hidup di
Belitong dikarenakan adanya sebuah Perusahan Timah. Untuk pendidikan Hirata
menggambarkan perbedaan yang sangat menonjol dalam sarana maupun sarana belajar
untuk meraih cita-cita, antara sekolah PN dengan SD Muhammadiyah. Akan tetapi
hal yang menakjubkan di dalam novel ini setiap bab menunjukkan peristiwa yang
mengejutkan. contohnya adalah pengarang menampilkan beberapa tokoh yang
mempunyai semangat belajar yang tinggi dengan disertai bakat mereka yang sangat
luar biasa. Salah satunya adalah Lintang.
Pada bab 10 hal yang menakjubkan
itu dimulai, membuat hati setiap orang akan bergetar melihat, merasakan
perjuangan seorang anak nelayan yang benar-benar ingin sekolah dengan jalan
menempuh jarak sekolah yang sangat jauh dengan berbagai rintangan yang ia temui
di perjalanan. semangat belajar lintang yang begitu kuat, semua itu karena ia
rajin membaca, belajar, menganalisis, serta berusaha mencari solusi
kehidupannya. selanjutnya
Pada bab 15-16 menggambarkan
kebiasaan para tokoh walaupun tidak semuanya untuk belajar dari alam. Hasil
belajar dari alam itu menghasilkan kreativitas atau karya estetis yang luar
biasa untuk ukuran mereka, hasil seni mereka dapat kita lihat
Pada bab 19. Sedikit untuk menyegarkan suasana
Pada Bab 20-24 terjadi sedikit
pergolakan batin tokoh ikal memendam rasa pada A ling hingga akhirnya ikal
patah hati. Hal yang mengagumkan lagi terjadi
Pada bab 25, di sana digambarkan
kejeniusan seorang anak di dalam merancang cita-citanya, membuat alternative
lain jika rencananya itu suatu saat mengalami kendala. Selalu optimis di dalam
mencari jalan keluar di dalam menetapkan perencanaan kehidupannyadi masa yang
akan datang.
Pada bab 27, hal yang menegangkan
sekaligus mengharukan itu tiba SD muhammadiyah memenangkan perlombaan cerdas
cermat melawan SD PN.
Pada bab ke 32 digambarkan
perjuangan ikal di dalam meraih cita-cita dengan berusaha yang ekstra. Inilah
hasil pendidikan yang di ajarkan kepada lascar pelangi untuk member
sebanyak-banyaknya bukan menerima sebanyak-banyaknya.
Pada bab terakhir, menceritakan
tentang keberhasilan beberapa anggota lascar pelangi. Semua tentu karena mereka
selalu berusaha yang terbaik di dalam hidupnya. Dari penguraian
pristiwa-pristiwa di atas maka dapat disimpulkan masalah yang sedang diangkat
oleh pengarang adalah belum meratanya pendidikan di Indonesia, terutama di
daerah-daerah terpencil. Akan tetapi yang lebih penting adalah itu semua
bukanlah menjadi kendala bagi seseorang untuk maju mengejar cita-citanya.
Kemiskinan bukan halangan, para tokoh lascar pelangi adalah orang-orang yang
mampu belajar membaca potensi dirinya. Selain itu masalah yang mendasar sekali
adalah pendidikan tentang agama di jadikan sebagai dasar kita untuk berjuang. Bukankan
di dalam islam di anjurkan untuk member sebanyak-banyaknya, bukankah belajar
itu ibadah, ikhtiar itu ibadah, maka dari itu keikhlasan perlu ditanamkan
kepada para Guru dan pelajar di dalam melaksanakan proses pendidikan.
Secara keseluruhan Tema yang timbul
didukung oleh topik-topik di dalam Laskar Pelangi dengan cukup signifikan. Hal
ini juga yang membuat tema sedemikian jelas kelihatan ketika kita membaca Novel
Laskar Pelangi. Dengan kemunculan tema yang begitu jelas ini membuat novel ini
mudah dipahami oleh berbagai golongan pembaca. Akan tetapi, kemunculan tema
yang begitu mudah ditebak ini membuat Laskar Pelangi menjadi karya yang kurang
mengajak pembaca untuk, mengetahui, menganalisis, serta mensintesa Tema dari
Laskar Pelangi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Tema
Novel Laskar Pelangi, semangat perjuangan yang disertai dengan keikhlasan
sebelas orang anggota laskar pelangi dalam menempuh pendidikan. Mereka dengan
segala kekurangan dan keterbatasan yang ada namun mereka pantang menyerah dalam
menuntut ilmu. Dengan kata lain tema novel ini secara umum adalah PENDIDIKAN.
Komentar tentang laskar pelangi,
kami ingin mengatakan inilah terobosan yang ada untuk mengisi kegersangan pada
dunia pendidikan. Sebuah karya yang langkah ditengah krisis yang melanda inonesia,
terutama dalam bidang pendidikan. Dengan semangat realitas kehidupan sekolah
mampu memberi semangat yang begitu kuat kepada para pembaca, terkhusus bagi
para guru dan siswa untuk tetap berjuang di tengah berbagai kesulitan yang
dihadapi dalam menempuh pendidikan. Dibandingkan dengan Novel lain yang muncul,
sekali lagi lascar pelangi adalah Novel yang wajib dibaca oleh semua kalangan.
Karena kebanyakan Novel berceritakan, tentang, kekayaan, keglamoran, gengsi,
akan tetapi, tidak untuk lascar pelangi yang mampu membangunkan bangsa
Indonesia dari tidur panjang karena banyak diselimuti angan-angan tanpa usaha
untuk mewujudkan cita-cita mereka.
Hubungan antara tema dengan
unsur-unsur lainnya dapat kita lihat dengan jelas pada Novel Laskar Pelangi.
Tema pendidikan mampu menghasilkan amanat yang selaras dengan tema tersebut.
Tema tentang pendidikan dengan sendirinya melahirkan setting berupa sekolah
sebagai fasilitas untuk menjalani proses pendidikan. Tema juga menghasilkan
tokoh seperti seorang guru dengan murid-muridnya. Selain itu, tema juga
menciptakan karakter tokoh yang mempunyai dedikasi seperti Ibu Muslimah dan
karakter lintang yang mempunyai semangat yang luar biasa di dalam meraih
cita-cita. Ketika karakter yang beragam itu telah pengarang ciptakan pada
setiap tokoh tentu akan menyebabkan konflik. Konflik ini dengan sendirinya
menciptakan alur. Terakhir kesemuaannya itu akan jelas terlihat dengan
menggunakan gaya bahasa yang digunakan pengarang. Tema menyebabkan pengarang
banyak memakai istilah-istilah di dalam dunia pendidikan.
Amanat
Amanat ialah pesan yang
disampaikan pengarang terhadap pembaca melalui tulisan-tulisan nya, agar
pembaca bisa menarik kesimpulan dari apa yang telah pembaca nikmati.(Kosasih,
2006)
Amanat dari novel Laskar pelangi
yang disajikan pengarang ini menggunakan cara penyampaian amanat secara
eksplinsit dan implinsit, tetapi dalam hal ini yang lebih dominan adalah cara
penyampaian secara eksplisit. Nasib tokoh utama di dalam novel ini berakhir
bahagia karena dapat melanjutkan studinya ke luar negeri. Semua itu karena
perjuangan tokoh utama.
Adapun amanat yang dapat
kumpulkan dalam novel laskar pelangi karya Andrea Hirata adalah untuk
memberikan inspirasi dan semangat kepada para guru dan pelajar yang berada di
dalam pendidikan, karena pendidikan sangatlah penting bagi kita semua walaupun
dalam berbagai tantangan yang melanda pada diri kita(pelajar),. (bab 1 hal 6-7
)
Kemiskinan dan kekurangan
fasilitas pendidikan bukanlah suatu hal yang menghambat terpuruknya seseorang
untuk menempuh ilmu dan mempunyai pandangan buruk tentang keadaan tentang serba
sederhana. Semangat dan pandangan hidup kedepan akan membuat seseorang mampu
melampaui masa sulit dalam menempuh pendidikan. (bab 1, 4, 10)
Sebagai penerus generasi penerus
bangsa setiap individu harus mempunyai dedikasi tinggi terhadap pendidikan.
Khususnya seorang guru, di dalam proses mendidik sebaiknya dapat mengajarkan
tentang nilai-nilai dasar kehidupan seperti akhlak, kejujuran, dasar-dasar
moral dan agama, selain itu, dalam mengajar sebaiknya tanpa pamrih dan mengajar
dengan hati yang ikhlas(guru) (bab 11 dan Bab 4 hal 32)
Dalam menggapai cita-cita,
hendaknya tidak mudah menyerah atau putus asa, walau cita-cita itu tidak mudah
diraih dan diwujudkan sesuai keinginan. Berusahalah sekuat tenaga untuk meraih
semua mimpi dan cita-cita walau dalam himpitan ekonomi dan keterbatasan. (bab 3
2 hal 472 : 2 ,474 : 2, 476 : 1)
Amanat yang disampaikan oleh
pengarang lebih dominan menggunaka tekhik implicit dikarenakan kolersinya
dengan tema yang dapat ditebak. Tekhnik yang dipilih ini pun dinilai tepat oleh
pembaca secara umum karena mereka mampu dengan mudah pesan apa yang ingin
disampaikan oleh pengarang kepada pembaca.
Akan tetapi sekali lagi, tekhnik
ini menyebabkan tidak meningkatkan pemahaman seseorang di dalam menganalisi
serta mengintersprestasi sebuah amanat yang tersirat. Hemat kami, Alangkah
baiknya amanat itu disampaikan secara proporsional. Pertimbangan memilih
propersional karena, bukankah karya yang baik adalah karya yang bisa dipahamai
oleh semua kalangan, serta karya itu dapat meningkatkan pemahaman kita terhadap
keerjalinan yang ada. Masalah baik atau tidaknya Tekhnik yang digunkan oleh
pengarang rasanya secara umum menarik dengan pertimbangan mudah dipahami.
2.2 STRUKTUR
PENOKOHAN
Penokohan ialah tokoh-tokoh dan
karakteristik yang diperankan oleh para tokoh, pada kajian penokohan yang akan
kami jelaskan mengenai para tokoh yang paling dominan muncul atau berperan pada
tiap babnya. Diawali olehtokoh utama dan para tokoh lainnya.
a.
Ikal
( aku) : Seorang tokoh utama pada Novel ini, Ikal adalah anak pegawai PN Timah
rendahan. Ikal adalah seorang siswa Muhamadiyah yang punya tekad yang kuat
untuk meraih cita-cita agar tidak menjadi kuli panggul dan bias merubah hidup
keluarganya. Ikal adalah tokoh yang sangat setia kawan, ramah, sabar, dan juga
cukup pintar, Ikal juga sangat berbakti kepada kedua orang tua dan sekolah.
Ikal tidak pernah merasa putus asa dengan apa yang ia perjuangkan. Ikal yang
paling tidak menginginkan menjadi tukang pos, namun setelah dewasa Ikal bekerja
sebgai pegawai kantor pos, sebelum Ikal mendapatkan Beasiswa.
b.
Lintang
: Anak pesisir pantai dari seorang Nelayan, Linatang sangat ingin punya
cita-cita yang tinggi karena diantara 6 bersaudara hanya ia yang berkeinginan
untuk bersekolah. Lintang ialah seorang anak yang sangat berjuang demi
pendidikannya. Lintang juga sangat berbakti terhadap orang tua nya. Lintang
sosok anak yang sangat bertanggung jawab, namun tidak pada tubuhnya, karena
Lintang sangat tidak terawat tubuhnya. Badan Lintang berbau hangus , rambut
keriting. Namun soal otak, Lintang punya otak yang sangat Brilian, pintar dan
sangat jenius, namun ia tidak pernah sombong atas kepintaran yang ia miliki,
Lintang juga sangat setia kawan, selain itu ia juga hobi membaca (100: 2).
Lintang terpaksa berhenti sekolah, karena Ayahnya meninggal dunia, Lintang
harus menggantikan ayahnya untuk menopang hidup 14 Jiwa di rumahnya ( hal 88,
93, 113, 114) .
c.
Mahar
: Seorang Siswa Muhamadiyah yang sangat mahir dalam bidang seni (hal 143),
hingga Mahar sangat pintar bernyanyi dengan suaranya yang merdu ( hal 138). Dan
juga di dukung dengan wajahnya yang sangat rupawan (13:2). Namun Mahar sangat
perduli dengan teman-temannya (hal 148). Mahar juga punya tekad yang kuat terhadap
apa yang ia inginkan. Walau akhirnya Ia hanya menjadi pembuat dokumentasi
permainan anak tradisional.
d.
Trapani
: Seorang siswa Muhamadiyah yang sangat rapi dan bersih, perfeksionis, santun
(hal 74: 1) dan sangat berbakti kepada Ibunya (hal 75: 2), Trapani juga tampan
seperti Mahar,. Namun Trapani sangat tidak beruntung, karena ketergantungannya
Trapani harus menghuni Rumah Sakit Jiwa bersama ibunya.
e.
Kucai
: Ketua kelas yang selalu mengeluh minta digantikan jabatannya. Kucai sosok
anak yang sangat sok gengsi berwajah manis manja namun dia juga Lemot dalam
pelajaran. Kucai pada saat kecil kekurangan gizi, sehingga dia mengalami rabun
jauh. Kucai sangat pintar hanya dalam bidang politik dengan mulut besarnya, dia
juga mempunyai sikap yang Optimis, Populis, Opurtunis (hal 69). Hingga dewasa
ia menjadi seorang politisi dari salah satu fraksi DPRD di Belitong.
f.
Borek
: anak yang bertubuh paling besar hingga di juluki “Samson” ini sangat nakal,
susah diatur, dan sangat ingin menjadi cowok Macho ( hal 78), namun ia juga
sangat konsisten terhadap apa yang ingin ia capai (hal 67), namun sayangnya
setelah dewasa ia hanya menjadi kuli toko yang dimiliki oleh A kiong dan
Sahara.
g.
Harun
: Seorang anak yang keterbelakangan mental , berkaki ‘X’, namun ia selalu rapi
di banding teman-temannya. Rambutnya seperti Chairil Anwar. Sosok anak yang
sangat ceria , mudah senyum, santun, pendiam, teman yang baik (hal 76). Namun
selalu mendapatkan rapot khusus. Selalu bertannya kapan libur lebaran.
h.
Syahdan
: Anak seorang nelayan yang memiliki tubuh kecil, namun selalu ceria, tukang
dempul perahu, pekerja keras, tidak putus asa (Hal 67).
i.
Sahara
: Seorang gadis muslimah yang berjilbab, bertubuh ramping, anak dari atasan
kepala parit PN Timah. Gadis yang keras kepala tapi tegas dalam bersikap,
perhatian,skeptic, jujur ,tetapi ketus terutama pada Akiong (hal 14 : 1).
j.
A
kiong : Seorang anak konghucu yang hidup dari sebidang kebun sawi, bermuka
lebar , rambut serupa landak, mata tertarik keatas, gigi tongos ( hal 68),namun
baik dan sangat polos kecuali kepada sahara (85: 2). Menyimpan perasaan pada
sahara. Masuk islam, lalu berubah nama menjadi muhammadjundullah gufron nur
zaman.
k.
N.A.
Muslimah : Seorang guru yang pandai, karismatik, pantang menyerah, ramah, baik,
mengajar seluruh pelajaran, pekerja keras, bertanggung jawab,dan selain
mengajar dia juga menjahit ( hal 30: 1).
l.
K.A.
Harfan Efendi : K.A. Harfan Efendi Noor ini adalah seorang kepala sekolah yang
berkumis tebal, rambut yang sudah beruban, berjenggot, pintar, pekerja keras,
baik, dan bijaksana. ( hal 20: 2, 21, 24, 25: 1)
m.
Flo
: Seorang anak gedong yang kaya raya, percaya ilmu gaib, sangat tomboy, baik,
tidak mudah dipengaruhi atau berubah pendiriannya, keras kepala (hal 46: 1
baris 2). Yang akhirnya berubah menjadi baik hingga memakai jilbab.
n.
Bodenga
: Pawang buaya yang selama hidup selalu dikelilingi buaya, baik, penyayang
hewan, dingin, tidak ramah, wajahnya carut marut dan usianya kira-kira empat
puluhan. ( hal: 91)
o.
Ibu
Frischa : sebagai kepala SD PN. Ia adalah seorang wanita keras yang terpelajar,
progresif, serta tinggi hati. (Hal 60: 2)
p.
Eryn
Resvalda N : seorang mahasiswa yang berjuang untuk menulis tugas akhirnya,
cerdas, agamis, cantik dan baik hati (hal 443 : 1)
q. Prof
Yan : Seorang dokter jiwa yang sangat berpengalaman yang baik hati ( hal 449)
Dari beberapa tokoh di atas tokoh
Lintang yang paling banyak di bebani masalah, mulai dari perjuangan untuk
sekolah, ia harus berhenti sekolah karena bapaknya meninggal dunia, dan
walaupun ia mempunyai otak yang berilian akan tetapi ia tetap saja menajadi
kuli. Hampir setiap tokoh mengalami perubahan nasib di akhir cerita. Tokoh
utamanya Ikal sekaligus tokoh protagonis, dan Tokoh pendampingnya para Laskar
pelangi. Ibu Muslimah dan Pak Harfan juga termasuk tokoh protagonist. Ibu Frischa
sebagai tokoh antagonis sekaligus tokoh sampingan. Bodenga tokoh sampingan.
Eryn dan Prof Yan sebagai tokoh sampingan.
Para tokoh mempunyai berbagai
watak yang beragam yang menghasilkan peristiwa, dari penokohan inilah secara
tidak langsung alur itu tercipta, contohnya saja sikap Flo yang selalu ingin
menjadi lelaki hingga akhirnya melarikan diri ke hutan yang menimbulkan
kepanikan baik bagi kedua orang tuanya maupun sebagian tokoh lascar pelangi.
Dalam lascar pelangi dipergunakan perwatakan analitik dan dramatic, misalnya
deskripsi tokoh Trapani yang rapid an bersih berwajah indah, perfeksionis,
santun, yang jika berbicara sangat hati-hati. Selain itu tokoh borek yang ingin
menjadi Samson, menimbulkan reaksi dari tokoh-tokoh lain karena kekonyolannya menggunkan
bola kasti yang dibelah dua.
Untuk menggambarkan karakter
tokoh tersebut, pengarang lebih dominan menggunakan takhnik analitik. Hamper
seluruh tokoh digabarkan oleh pengarang dengan menggunakan teknik ini. Efek
yang ditimbulkan dari penggunaan tekhnik ini secara umum memudahkan pembaca
untuk memahami karakter setiap tokoh. Setiap tokoh mampu digambarkan secara
unik dan kreatif oleh pengarang. Karena pemilihan anggota fisik tokoh yang
dipilih pengarang menyebabkan pembaca tertawa sekaligus sedih melihat
keterbatasan fisik mereka. Andrea mampu memberikan dskripsi dengan detail yang
kuat.
SUDUT PANDANG
Secara umum tokoh ikal yang
berperan penting di dalam pengungkapan peristiwa-peristiwa yang terjadi ,
selain itu pengarang menggunakan tokoh lain seperti syahdan dalam menuturkan
ceritannya dengan peran yang lain tanpa mengubah maksud dan efek ceritannya.
Pengarang menggunakan sudut pandang ini untuk memperindah karyanya dan
memebrikan ciri khas karakteristik. Pengarang mencerminkan sifatnya dalam penuturan
ceritanya melalui tokoh ikal dan syahdan. Adapun gaya pengarang yaitu selalu
ingin maju untuk mencapai kesuksesan seperti sekarang ini. Pengarang juga
menggunakan bahasa istilah sains yang dipahaminya dan dituangkan dalam
karya-karyanya.
Di dalam lascar pelangi pengarang
berperan langsung sebagai orang pertama, sebagai tokoh cerita. Hal itu dapat
kita lihat bahwa pengaranga menggungakan istilah aku dalam ceritanya. Jadi,
dalam hal ini, pengarang sendirilah yang menjadi tokoh utamanya. Penggunaan istilah
aku di dalam cerita menandakan bahwa pengarang sedang menceritakan sebagian
pengalamannya yang dapat ia tonjolkan bahan sebuah Novel.
Di dalam penggunaan sudut pandang
ternyata kami menemukan pengarang tidak konsekuen menggunakan sudut
pandangnnya, itu dapat kita lihat di dalam bab 34 dalam Laskar Pelangi. Kami
kira efek penggunaan sudut pandang seperti itu menimbulkan dua presepsi,
pertama pembaca banyak terjebak ketika membaca Lascar Pelangi. Terjebak karena
bingung tiba-tiba pengarang berkata “setelah tamat SMA, Aku, Ikal, Trapani, dan
Kucai memutuskan untuk merantau ke jawa” (bab 34: 492) . Walau tidak terlalu
signifikan efek yang ditimbukan tetapi kami mencoba untuk menampilkan beberapa
teks yang jika dibaca oleh pembaca sekilas maka menimbulkan kebingungan. Oleh
karena itu wajar ketika pembaca melihat kejanggalan karena Laskar Pelangi
ditutup dengan sebuah cerita dati slah satu tokoh Laskar pelangi. Yang kedua
malah menambah keyakinan pembaca bahwa pengarang sengaja mengingatkan kembali
tentang perjuangan tokoh Laskar Pelangi sehingga meninggalkan kesan bahwa
perjuangan akhirnya menghasilkan sebuah kemenangan di dalam meraih cita-cita.
ALUR
Plot atau alur adalah kontruksi
yang dibuat pembaca mengenai sebuah deretan peristiwa,mempuyai kaitan erat antara
peristiwa satu dengan yang lain. Alur bagian dari unsur intrinsik suatu karya
sastra, alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan
sebab akibat. Secara structural alur sangat erat kaitannya dengan penokohan
dalam menonjolkan tema cerita. Perbuatan-perbuatan itu menimbulkan
peristiwa-peristwa. Rangkaian pristiwa yang saling berhubungan berdasrkan sebab
akibat menimbulkan alur. Di samping itu, juga dikemukakan hubungan sebab akibat
antarperistiwa di dalamnya.
Alur lascar pelangi bisa
dikatakan tersusun sangat rapi dan maju kedepan,dalam arti peristiwa-peristiwa
disusun secara kronologis berdasarkan waktu kejadiannya, akan tetapi tidak
jarang ada terjadi pengulangan kembali (Flashback) untuk memperjelas
permasalahan pokoknya. Tiap tiap peristiwa mempunyai makna dalam fungsinya
untuk menjelaskan konflik-konflik antara pengarang dengan lingkungannya
sehingga terwujudnya tema cerita yang mendasarninya. Jadi dapat dikatakan
adanya keterjalinan antara penokohan membentuk peristiwa-peristiwa yang
akhirnya membentuk sebauah tema.
Secara ringkas alur Laskar
Pelangi dapat di kemukakan sebagai berikut. Cerita dibuka dengan Pengenalan
Situasi, kecemasan seorang guru dan perjuangan seorang anak untuk menggapai
cita-cita, setelah itu di dalam proses perjuangan itu terdapat keterbatasan
fisik, baik tertuju kepada sekolah maupun kepada fisik tokoh, serta keadaan
lingkungannya. Setelah itu, mulailah Pengungkapan Peristiwa awal yang
menimbulkan banyak pertetentangan maupun kesukaran-kesukaran bagi para
tokohnya.. Tokoh lintang yang menemui kesukaran seperti menepuh sekolah yang
jaraknya sangat jauh, serta harus bertemu dengan buaya pada hampir setiap
harinya. Penemuan siswa berbakat seperti Lintang dan Mahar . setelah itu mulai
Menuju Pada Adanya Konflik, ini hanya sebagai contoh kecil dari keseluruhan
konflik yang ditimbulkan. flo yang ingin menjadi seperti laki-laki hingga
terbentuknya perkumpulan mistis yang terdapat pertentangan manusia dengan
tuhannya oleh flo, mahar, dan tokoh lainnya. Akan tetapi, yang jelas konflik
bermula ketika antara pengarang mampu melihat realitas yang terjadi di
belitong, pengarang yang diperankan oleh tokoh aku dengan lingkungannya,
perbedaan yang sangat di dalam sarana dan prasarana pendidikan antara SD PN
dengan SD Muhammadiyah perbedaan itu tidak menjadikan semangat belajar Siswa SD
Muhammadiyah menjadi lemah. Terbukti berbagai perestasi yang dihasilkan oleh
Lintang dan Mahar pada acara karnaval 17 agustus dan lomba cerdas cermat,
inilah hal yang paling menegangkan sekalius membanggakan para orang tua, guru,
dan SD Muhammadiyah ketika lintang dapat menjawab pertanyaan –pertanyaan dalam
hitungan detik, ketika lintang mampu menjelaskan tentang teori sains kepada
para juri.
Konflik Ini Memuncak Peristiwa
yang tidak terduga terjadi tokoh lintang akhirnya harus berhenti sekolah
dikarenakan bapaknya meninggal dan Trapani yang sangat santun terhadap orang
tua dan temannya akhirnya gila yang digambarkan secara jelas dan sederhana.
Flo, mahar dan anggotanya yang lain ketika pergi untuk menemui seorang dukun
terkenal ternyata harus rela dikecewakan oleh berbagai ilmu mistis yang mereka
pikirkan, ternyata pesan dari dukun itu adalah kalau ingin pintar ya belajar.
Akhir Cerita, pada bagian ini
berisi penjelasaan tentang nasib-nasib yang dialami para tokoh setelah
mengalami peristiwa puncak itu, konflik atau pertentangan yang terjadi telah
mengantarkan para tokoh mengalami perubahan nasib . berawal dari pertentangan
itulah, timbul kesadaran baru, ikal yang berhasil melanjutkan cita-citanya
sekolah ke luar negeri, tapi menyedihkan untuk lintang yang jenius ternyata
sekarang menjadi pekerja rodi. mahar dan flo yang insyaf, flo menempuh
perguruan tinggi di FKIP Universitas Sriwijaya. Setelah lulus ia menjadi guru
Tk di tanjong pandan (hal 473-474) dan mahar sibuk mengajar dan
mengorganisasikan berbagai kegiatan budaya (hal 477), A kiong masuk islam dan
menjadi seorang muslim yang taat (hal 464-465). Sahara dan Samson pun akhirnya
menikah (hal 467). Syahdan yang menemukan keahliannya di bidang computer. Ia
mendapatkan beasiswa ke Kyoto University jepang dan akhirnya menduduki posisi
sebagai Information technology manager di sebuah perusahaan multinasional yang
terkemuka yang berpusat di tanggerang (hal 478-479). Kucai yang menjadi seorang
politisi dengan gelar yang paling tinggi di bandingkan dengan tokoh yang lain.
SETTING
Setting ialah situasi yang
tergambar dalam cerita yang mencakup, tempat, suasana lingkungan atau suasana
hati tokoh dan waktu terjadinya peristiwa tersebut. Di dalam sebuah novel tentu
terdapat latar yang sangat kompleks. Di dalam Lascar Pelangi memerlukan tempat
yang lebih beragam dan waktu yang lama. Pulau Belitong adalah salah satu
setting secara umum yang melatar belakangi peristiwa yang terjadi tepatnya di
desa terpencil (Bab 7, 49-50) . Pengarang memilih latar tersebut didasari
kepentingan atas tema, alur, dan penokohan. Latar atau setting pada karya sasta
Laskar Pelangi ini termasuk realitas objektif yaitu benar – benar dialami oleh
pengarang dan pembaca mengetahui latar tempatnya. Di samping itu dengan
mengetahui latar, pembaca mempunyai persepsi tentang peristiwa, walaupun pada
akhirnya persepsi itu akan dibuyarkan oleh tindakan tokoh.
Setting yang menggambarkan
Suasana yang sangat menyedihkan adalah SD Muhammadiyah. Beberapa setting
bersifat fisikal seperti Pohon filicium, rawa dan sungai, toko kelontang, pulau
lanum dan pantai pangkalan punai. Setting itu juga mempunyai hubungan dengan
perwatakan para pelaku, jarak rumah lintang dengan sekolah telah mampu
menciptakan karakter lintang yang tegar, berani, pantang menyerah di dalam
berjuang menempuh pendidikan. Ikal yang hidup di tengah lingkungan yang
keterbatasaan mampu menjadikannya mempunyai semangat untuk berusaha memperoleh
kehidupan yang lebih baik. Itu semua dikarenakan kondisi belitong yang sangat
erat dengan perbedaan status antara PN timah dengan lingkungan sekitarnya.
Hubungan setting dengan tema pun
terlihat, Sekolah yang memperhatinkan tidak merubah semangat mengajar dan
belajar para guru dan siswa. Alam yang luas, indah, dan panorama pulau belitong
di jadikan sebagai sumber inspirasi di dalam membentuk kreatifitas mereka.
Jarak yang jauh di dalam menempuh cita-cita semakin membentuk pribadi yang
tegar. Sampai-sampai seorang siswa SD PN ingin bersekolah di sekolah yang
sangat memperhatinkan. Semua karena keterbatasan terkadang menjadi penyebab
bagi seseorang untuk produktif dan kenyamanan terkadang tidak mampu memaksa
seseorang untuk produktif. Setting yang ada di dalam lascar pelangi ini
seolah-olah ingin menyampaikan pesan kepada kita, keadaan yang begitu
memperhatinkan seperti itu saja, guru dan siswa sama-sama ingin mengajar dan
belajar.
GAYA BAHASA
Gaya bahasa berfungsi untuk
menciptakan suatu nada atau suasana persuasif. Bahasa digunakan pengarang untuk
menandai atau mengetahui karakter seorang tokoh. Bahasa dapat menimbulkan
suasana yang tepat bagi adegan yang seram,adegan cinta,dan keputusan,yang
menjadi pusat perhatian dalam karya sastra adalah masalah penggunaan bahasa
dalam mengungkapkan ide atau tema yang di ajukan didalam karya sastra, apakah
bahasa yang digunakan cocok dengan persoalan yang tengah dibicarakan.
Gaya bahasa yang digunakan dalam
Laskar Pelangi mampu menimbulkan suasana yang beragam. Menimbulkan suasana yang
simpatik, objektif, harapan dan cita-cita. Kosa kata dari etnis tertentu
terkadang menimbulkan kekaguman pada setiap kata-kata yang menggunakan majas
metafora, menjelaskan respon tokoh pada setiap peristiwa tentang makna lascar
pelangi, tapi disisi lain juga terkadang menimbulkan kebuntuhan untuk memaknai
kosa kata yang teramat tinggi untuk di baca secara umum. Gaya yang digunakan
sangat menarik karena penggunaan metafora dan deskripsi hamper dapat ditemukan
pada setiap bab. Pemilihan gaya bahasa, kata, dan penataan kalimat sehubungan
dengan makna dan suasana menimbulkan efek yang beragam. Pengarang lebih memilih
penggunaan gaya bahasa itu karena, pengarang ingin berusaha meyakinkan,
berusaha memahami kondisi yang terjadi. Gaya bahasa itu telah berhasil
menggambarkan watak, setting, serta alur dengan begitu kuat. Contoh pelukisan
suasana di dalam lascar pelangi bisa dilihat pada bab 7 hal 49-51.
Jika di zoom out, Kampong kami
adalah kampong terkaya di Indonesia. Inilah kampong tambang yang menghasilkan
timah dengan harga segenggam lebih mahal puluhan kali lipat disbanding
segantang padi. Triliunan rupiah asset tertanam di sana, miliaran rupiah uang
berputar sangat cepat seperti putaran mesin parut, dan miliaran dolar devisa
mengalir deras seperti kawanan tikus terpanggil pemain seruling ajaib Der
Ratenfanger van Hameln…………
Hanya beberapa jengkal di luar
lingkungan tembok tersaji pemandangan kontras seperti langit dan bumi.
Berlebihan jika disebut daerah kumuh tapi tak keliru jika diumpamakan pemakaman
kota yang dilanda gerhana berkepanjangan sejak era pencerahan revolusi
industry. Di sana di luar lingkar tembok gedong hidup komunitas melayu belitong
yang jika belm mempunyai enam orang anak belum berhenti beranak pinak.
……………………….
BAB 3. PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Setelah melakukan kegiatan
ternyata penerapan telaah karya sastra dengan menggunakan pendekatan objektif
structural memanglah sangat rumit, akan tetapi itu membawa manfaat yang sangat
besar di dalam menemukan keterkaitan menemukan hubungan antar unsur pembangun
sebuah karya sastra. Dapat disimpulkan di dalam Novel Laskar Pelangi karya
Andrea Hirata memang memiliki keterkaitan yang saling memberikan nuansa estetis
pada sebuah karya fiksinya. Ternyata setting mempunyai peranan yang besar di
dalam merumuskan tema yang diangkat. Penokohan/ watak tokoh mampu menciptakan
alur sehingga lahirlah setting dan pengarang mulai masuk melalui sudut
pandangnya. Gaya bahasa yang menarik membuat setting, penokohan, dan alur itu
pun menjadi lebih hidup.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
sebuah karya sastra memiliki keotonomian di dalam unsure-unsurnya dan
keotonomian itu ketika dikaji ternyata menciptakan nilai estetis yang sangat
menarik untuk dikaji dan menjadikan karya sastra itu menjadi mudah untuk
dipahami.
3.2 SARAN
Kami sadari banyak terdapat
keterbatasan di dalam melakukan pengkajian, untuk itu diharapkan masukannya
yang membangun. Semoga dengan adanya kajian kami ini paling tidak bisa
dijadikan acuan bagi para pembaca agar bisa memahami isi dari novel lascar
pelangi. Mengingat betapa pentingnya karya sastra, hendaknya para pembaca
khususnya mahasiswa Jurusan pendidikan bahasa dan seni dapat melaksanakan
kegiatan seperti ini ketika melakukan proses menikmati karya sastra untuk
mengetahui lebih dalam makna yang terdapat di dalam sebuah karya sastra
sekaligus melatih kemampuan di dalam menelaah sebuah karya sastra.
DAFTAR PUSTAKA
Atmazaki.
1990. Ilmu Sastra teori dan Terapan. Padang: Angkasa Kaya
Burhan
Nurgiantoro. 1955 .Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta; Gajah Mada University
Press.
Tirto
Suwendo. 2001. Analisis Struktural salah satu model pendekatan dalam penelitian
sastra” dalam metodologi penelitian sastra Jobrahim (Ed). Yogyakarta: PT.
Hanindita Grahamedia.
Kosasih.
2006. Ketatabahasaan dan kesastraan. Jakarta: gramedia
Hirata
Andrea.2008. Laskar Pelangi. Yogyakarta: Bentang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar