Rabu, 07 Juni 2017

MUHAMMAD TASYRIFIN Y


#TugasIndividu

PENERAPAN RESEPSI SASTRA PADA NOVEL CEMBURU

A. Pengertian Resepsi Sastra
Ratna (2008:165) mengemukakan secara definitif resepsi sastra berasal dari kata recipere (Latin), reception (Inggris) yang berarti sebagai penerimaan atau penyambutan pembaca. Dalam arti luas resepsi didefinisikan sebagai pengolahan teks, cara-cara pemberian makna terhadap karya sehingga dapat memberikan respons terhadapnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Pradopo (2007:206) bahwa resepsi sastra adalah estetika (ilmu keindahan) yang mengacu kepada tanggapan atau resepsi pembaca karya sastra dari waktu ke waktu.
Seltanjutnya, Endaswara (2008:118) mengemukakan bahwa resepsi berarti menerima atau penikmatan karya sastra oleh pembaca. Resepsi merupakan aliran yang meneliti teks sastra dengan bertitik tolak kepada pembaca yang memberi reaksi atau tanggapan terhadap teks itu. Dalam meresepsi sebuah karya sastra bukan hanya makna tunggal, tetapi memiliki makna lain yang akan memperkaya karya sastra itu.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa resepsi sastra merupakan penelitian yang menfokuskan perhatian kepada pembaca, yaitu bagaimana pembaca memberikan makna terhadap karya sastra, sehingga memberikan reaksi terhadap teks tersebut.
B. Dasar-Dasar Teori Resepsi Sastra
Resepsi sastra dapat melahirkan tanggapan, reaksi atau respon terhadap sebuah karya sastra dikemukakan oleh pembaca sejak dulu hingga sekarang akan berbeda-beda antara pembaca yang satu dengan yang lain. Begitu juga dengan tiap periode berbeda dengan periode lainnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan cakrawala harapan (verwachtingshorizon atau horizon of expectation). Cakrawala harapan ini adalah harapan-harapan seorang pembaca terhadap karya sastra (Pradopo, 2007:207).
Cakrawala ini sebagai konsep awal yang dimiliki pembaca terhadap karya sastra ketika ia membaca sebuah karya sastra. Harapan itu adalah karya sastra yang dibacanya sejalan dengan konsep tenatang sastra yang dimiliki pembaca. Oleh karena itu, konsep sastra antara seorang pembaca dengan pembaca lain tentu akan berbeda-beda. Hal ini dikarenakan cakrawala harapan seseorang itu ditentukan oleh pendidikan, pengalaman, pengetahuan, dan kemampuan dalam menanggapi karya sastra.
Teori resepsi dikembangkan oleh RT Segers (1978:36) dalam bukunya Receptie Esthetika (1978) Buku Receptie Esthetika diawali dengan dasar-dasar resepsi sastra ditentukan ada tiga dasar faktor cakrawala harapan yang dibangun pembaca:
  1. norma-norma yang terpancar dari teks-teks yang telah dibaca oleh pembaca;
  2. pengetahuan dan pengalaman atas semua teks yang telah dibaca sebelumnya;
  3. pertentangan antara fiksi dan kenyataan, yaitu kemampuan pembaca untuk memahami, baik secara horison “sempit” dari harapan-harapan sastra maupun dalam horison “luas” dari pengetahuannya tentang kehidupan.
Ratna (2008:165) mengemukakan secara definitif resepsi sastra berasal dari kata recipere (Latin), reception (Inggris) yang berarti sebagai penerimaan atau penyambutan pembaca. Dalam arti luas resepsi didefinisikan sebagai pengolahan teks, cara-cara pemberian makna terhadap karya sehingga dapat memberikan respons terhadapnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Pradopo (2007:206) bahwa resepsi sastra adalah estetika (ilmu keindahan) yang mengacu kepada tanggapan atau resepsi pembaca karya sastra dari waktu ke waktu.
Seltanjutnya, Endaswara (2008:118) mengemukakan bahwa resepsi berarti menerima atau penikmatan karya sastra oleh pembaca. Resepsi merupakan aliran yang meneliti teks sastra dengan bertitik tolak kepada pembaca yang memberi reaksi atau tanggapan terhadap teks itu. Dalam meresepsi sebuah karya sastra bukan hanya makna tunggal, tetapi memiliki makna lain yang akan memperkaya karya sastra itu.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa resepsi sastra merupakan penelitian yang menfokuskan perhatian kepada pembaca, yaitu bagaimana pembaca memberikan makna terhadap karya sastra, sehingga memberikan reaksi terhadap teks tersebut.
C. Resensi novel
Review Cemburu; Di Antara Sakura Padang Salju
Judul buku: Cemburu
Penulis: Hapsari Hanggarini
Penerbit: Bukune, 2013
Jumlah halaman: 202 halaman
ISBN: 602-220-087-3
Keterangan: Pinjam dari Rosita (UNISMUH Makassar)
Blurb: Hiduplah seperti bunga sakura. Meski singkat, bisa memberi kebahagiaan bagi orang lain-bahkan hanya dengan melihatnya
HIKARI
Kau bersama dia yang begitu sempurna. Aku cemburu. Tapi, aku tak tahu bagaimana untuk mengungkapkan rasa ini tanpa menyakiti dirimu dan diriku. Apakah aku hanya bagai bunga sakura bagimu? Yang merekah sejenak, lalu gugur ketika musim semi berganti. Kau menyukaiku, benarkah?
SHIN
Di antara butiran salju dari pucuk-pucuk pohon di sebuah padang salju yang putih menyilaukan, aku menemukan seraut wajah. Kau, bukan dia. Dan, aku selalu berharap kau duduk di bangku taman itu meski nyatanya aku menemukannya selalu kosong. Aku mencoba kembali memupuk harapan di hati, sendiri. Aku menyukaimu-ah, bukan, aku mencintaimu, bolehkah? Kapan kau akan tahu?
Secara singkat bercerita mengenai Shin, pemuda blasteran Indonesia-Jepang yang lahir di Indonesia namun ketika menginjak tahun kedua di SMA, ayah Shin yang sebelumnya bekerja di Jakarta ditugaskan untuk kembali bertugas di Jepang tepatnya di kota Sapporo. Karena itulah, mau tak mau Shin harus pindah sekolah.
Ketika Shin menginjakkan kakinya di sekolah baru di Sapporo, Shin sudah mendapatkan banyak perhatian dari murid-murid lainnya. Tak terkecuali dari murid-murid perempuan yang memuji pesona Shin. Namun, tidak begitu halnya dengan Ken, yang justru menaruh dendam pada Shin. Kehadiran Shin, membuka ingatan masa lalu Ken, sebuah peristiwa yang tak akan pernah Ken lupakan yang ia simpan selama bertahun-tahun dalam hatinya dan mengendap sebagai sebuah dendam yang harus Ken balas. Ken pun mulai melakukan tindakan bullying atau dalam bahasa Jepang disebut ijime kepada Shin.
Kekesalan Ken semakin memuncak ketika ia mendapati fakta bahwa Shin dekat dengan Natsumi, mantan pacarnya yang belum bisa ia lupakan sepenuhnya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Ken mulai merelakan Natsumi karena ia pikir Shin tidak seburuk yang ia pikir dan cukup baik untuk mendampingi Natsumi. Namun, Ken kembali harus meradang ketika Shin pun dekat dengan Hikari, saudara sepupunya yang cantik yang begitu ia sayangi. Ken merasa cemburu karena Shin bisa disukai oleh dua wanita sekaligus, terlebih-lebih dua wanita itu adalah orang-orang terdekatnya. Natsumi dan Hikari. Ken takut, jika ia menjadi terlupakan.

D. Analisis Novel “CEMBURU” karya Hapsari Hanggarini
● Penerapan resepsi sastra
Tanggapan Pembaca :
Yang ditanggapi adalah tokoh Shin dan Ken. Keduanya yang bisa dibilang sebagai karakter sentral pada novel “cemburu” karya Haspari Hanggarini. Shin sebagai pria yang diidolakan oleh sepupu ken sedangakan shin yang menyukai Natsumi tetap bisa berperilaku baik kepada Hikari. Sedangkan Ken sebagai sepupu Hikari memerankan karakter sebagai seorang yang baik dan peeduli. Karakter keduanya itu bisa dijadikan sebagai contoh dalam kehidupan yang nyata bagaimana orang tetap bisa peuduli dalam keluarga dan luar keluarga sebenarnya. Beberapa kutipan yang membuktikan karakter keduanya sebagao berikut:
1.      Shin membuka mata perlahan. Dia meoleh, lalu mendapati seorang gadis tengah sibuk mengibakkan tumpukkan salju yang mengubur badannya. Shin tidak mengenal gadis itu. Tetapi, dai wajah dan sorot matanya, shin tahu dia begitu mengkhawatirkan shin.
Tanggapan pembaca : dalam paragraph diatas, menceritakan adanya sisi romantis dari isi cerita novel karya Haspari Hanggarini tersebut, dan dengan sangat jelas diceritakan diparagraph diatas bahwa si gadis mengkhawatirkan Shin yang berarti dia menyukai Shin.
2.      Semalam, Ken terus memikirkan bagaimana seandainya jika Hikari benar-benar menyukai Shin. Tentu  saja hal itu tak akan membuatnya khawatir jika tidak ada Natsumi diantara mereka. Tak akan membuat Ken Khawatir jika dia bisa memastikan Shin benar-benar menyukai sepupunya itu, bukan karena merasa kasihan.
Tanggapan pembaca : dari bacaan diatas bisa dipastikan Ken adalah seorang sepupu yang baik, yang sangat peduli terhadap Hikari. Yang bahkan peduli jika Hikari akan suka pada orang yang menyukai orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MUH. RIDHO S

#TugasIndividu ANALISIS NOVEL RADEN MANDASIA SI PENCURI DAGING SAPI BERDASARKAN PENDEKATAN RESEPSI SASTRA Landasan Teori Secara d...